Selasa, 22 Oktober 2013

DASAR DAN GAYA TARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN


DASAR DAN GAYA TARI DAERAH KALIMANTAN SELATAN

Daerah Kalimantan Selatan pada umumnya memiliki 4 dasar dan 4 gaya yang merupakan kondisi tari Daerah Kalimantan Selatan, yaitu :

1.    Dasar dan gaya tari : Tari Japin Kuala
2.    Dasar dan gaya tari : Tari Daerah Hulu Sungai
3.    Dasar dan gaya tari : Tarian Klasik
4.    Dasar dan gaya tari : Tarian Daerah Pedalaman
1. Dasar dan gaya tari - tari Japin Kuala
Japin hampir ada di seluruh Indonesia, dasar dan gayanya tidak berbeda. Umumnya Japin hidup dan berkembang pada daerah pantai dan muara sungai.
Di Kalimantan Selatan, Japin hidup di daerah Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru dan Kabupaten Banjar. Basiknya pada kaki yang membentuk huruf T sedikit agak renggang yang bertumpu pada kaki kiri, semacam kuda-kuda. Gayanya adalah dipengaruhi oleh Japin Arab, dimana tangan melimbai serasi dengan langkah-langkah kaki. Bermacam-macam tari Japin Antara lain : Japin Kuala, Japin Rantauan, Japin Sisit, dan sebagainya.

2.    Dasar dan gaya tari – Tarian Daerah Hulu Sungai
Tari-tarian yang hidup dan berkembang di daerah hulu sungai (dataran tinggi) dasar dan gayanya dipengaruhi gerakan Kuntau (silat). Gerakan Wayang Gong dan gerakan Mamanda. Dasar dan gaya tersebut dapat diamati dalam tari : Kuda Gepang, Tantayungan. Tirik Lalan dan Tari Gandut. Dimana gaya yang berkembang adalah langkah-langkah dan ayunan tangan yang dinamis dan cepat dan sederhana.

3. Dasar dan gaya tari – tarian Klasik

Tari Klasik banjar, berasal dari Keraton Banjar pada waktu Pangeran Hidayatullah masih hidup. Tari Klasik ini diajarkan pada rakyat Banjar. Tari Klasik ini ada 2 (dua) yaitu :
a. Tari Baksa
b.    Tari Topeng
Dasar tari Baksa bertumpu pada kaki, seperti huruf T dan pada tangan 180 derajad disekitar depan dan samping. Gaya lebih dinamis dan menyentak-nyentak, baik kaki dan tangan.

4. Dasar dan gaya tari-tarian daerah pedalaman

Ada dua rumpun tari pedalaman, yaknirumpun Wadian (Balian) dan rumpun gantor.


Dasar tari Wadian, pada kakimembentuk garis 45 derajad dan pada kedua tangan sejajar ke depan menyangga gelang Hiyang. Gaya primitive dengan lonjakan-lonjakan dinamis.


Dasar tari Gantor, pada kaki membentuk kuda-kuda ke depan dan kedua tangan mengembang ke depan dank e samping. Gayanya ditentukan oleh ayunan tangan  yang mengikuti irama kankanong (jenis alat music tradisional banjar yang dipukul)


DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Eddy. Dkk. 2001. Mata Pelajaran Muatan Lokal untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 3. Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP Kalimantan Selatan


0 komentar:

Posting Komentar